Provinsi Riau yang terletak di tengah
Pulau Sumatera dan berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia dan juga Singapura,
memiliki empat sungai besar yang membelah bumi Lancang Kuning ini, khususnya
Riau daratan. Keempat sungai ini, Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Indragiri,
dan Sungai Rokan, menjadi denyut nadi peradaban dari masa ke masa. Keberadaan
empat sungai ini menjadi alas munculnya peradaban gemilang di tanah yang
mayoritas penduduknya bersuku Melayu.
Keberadaan peradaban besar yang ada di
empat sungai ini dapat telesuri melalui bentanggan sejarah. Dari bentangan
sejarah ini, di empat sungai tersebut, pada masa lalu, berdiri
kerajaan-kerajaan besar yang memosisikan ke empat sungai tersebut memiliki
peranan penting melahirkan peradaban basar.
Sungai Kampar berhulu di Bukit Barisan
sekitar Sumatera Barat dan bermuara ke pesisir timur Pulau Sumatera Riau ini,
tercatat pernah berdiri kerajaan besar di nusantara yaitu Kerajaan Sriwijaya.
Tidak jauh dari pinggiran Sungai Kampar, bukti Kerajaan Sriwijaya itu ditandai
keberadaannya dengan Candi Muara Takus. Dari tapak sejarah Kerajaan Sriwijaya
inilah, seperti derasnya arus Sungai Kampar, peradaban baru muncul di
pinggirannya.
Sungai Siak, selain sebagai sungai
terdalam di Indonesia, pada masa lalunya berdiri kerajaan besar di nusantara,
yaitu Kerajaan Siak. Keberadaan kebesaran Kerajaan Siak pada masa lalu, dapat
pula dilihat dari peninggalan sejarahnya, yaitu Istana Siak yang masih berdiri
kokoh. Pada hari ini geliat peradaban di pinggiran Sungai Siak dengan aktivitas
masyarakatnya, terus menyulam peradaban-peradaban baru. Masyarakat tidak pernah
lelah menyulam keberadaannya mereka di bentangan waktu.
Selanjutnya Sungai Indragiri memiliki
panjang ± 500 km dengan kedalaman 6-8 m. Sungai Indragiri disebut juga dengan
sungai Batang Kuantan. Pada masa lalu di pinggiran sungai ini berdiri Kerajaan
Indragiri. Sungai ini menjadi bagian terpenting bagi Kerajaan Indragiri
menjalin hubungan dalam membentuk peradaban besar. Dari sungai ini juga
bermunculan riak-riak peradaban, yang pada hari ini menjadi identitas
masyarakat yang mendiami di pinggiran Sunfai Indragiri tersebut.
Begitu juga dengan Sungai Rokan, sungai
yang berada sebelah Utara Provinsi Riau ini memiliki sejarah peradaban yang
gilang-gemilang. Di pinggiran sungai ini juga, pada masa lalunya, berdiri
Kerajaan Rokan. Kerajaan ini membentuk peradaban besar dan mengalir terus
peradabannya pada hari ini.
Keberadaan kerajaan-kerajaan besar di
empat sungai Riau, menjadi sumber inspirasi sekaligus menjadi kekuatan
masyarakat Riau dalam mewujudkan keberadaan Riau pada hari ini. Di tengah
gempuran globalisai dengan ditandai perkembangan teknologi yang serba canggih,
diperlukan alas atau pondasi yang kokoh, sehingga keberadaan suatu daerah atau
negeri tidak terbawa arus tanpa identitas. Provinsi Riau punya pondasi itu,
yaitu peradaban empat sungai besar sebagai pondasinya. Bagi para pekerja seni,
peradaban empat sungai ini dapat dijadikan sumber inspirasi yang tak berbatas. Semoga.
Komentar
Posting Komentar